KARYAWAN BIASA JUGA BISA KAYA RAYA
RAHASIA
MENJADI KAYA WALAUPUN SEBAGAI KARYAWAN BIASA
Dari perbedaan antara keinginan dan kebutuhan seperti yang kita bahas di atas, barulah kita coba bahas bagaimana cara agar karyawan biasa dapat displin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan dapat menyisakan uang gajinya untuk investasi. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut
1. Usahakan sisihkan sebagian gaji bulanan Anda untuk investasi
a. Investasi sebesar Rp 4.800.000 x 20% = Rp 960.000
b. Makan (termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam habis Rp 1.800.000 dengan rincian per hari
untuk biaya makan habis Rp 60.000 dikali dengan 30 hari.
c. Biaya kost Rp 1.000.000 per bulan
d. Ongkos ke kantor Rp 30.000 per hari, jadi totalnya habis Rp 660.000 per bulan jika dikalikan dengan 22 hari
kerja
e. Biaya laundry katakanlah Rp 80.000 per bulan
Well, coba kita hitung sebagai berikut:
Rp 4.800.000 – (Rp 960.000 + 1.800.000 +
1.000.000 + 660.000 + 80.000) = Rp 300.000
Menjadi kaya raya adalah dambaan
setiap orang. Semua orang bekerja siang dan malam mencari uang tiada lain
adalah dengan tujuan memperbaiki kualitas hidupnya. Kualitas hidup sesorang
berkaitan erat dengan harta yang dimilikinya. Semakin banyak harta yang
dimiliki seseorang, akan semakin berkualitas hidup orang tersebut. Dia dapat
membeli apa pun yang dia inginkan seperti membeli rumah mewah, mobil mewah,
kapal pesiar, berlian, jalan – jalan ke luar negeri, dan lain – lain.
Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana kiat – kiat menjadi kaya walaupun sebagai karyawan biasa dengan
pendapatan/gaji pas – pasan?
Di kota – kota besar, banyak
sekali karyawan dengan memiliki gaji pas – pasan, yaitu belum sampai tanggal
akhir bulan, tetapi uang gajian sudah hampir habis. Ini yang menjadi masalah
bagi setiap karyawan. Konsumsi yang mereka lakukan selalu saja tidak diukur
secara hati – hati sehingga uang yang mereka miliki tidak tersisa lagi karena
sudah habis untuk konsumsi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
Lalu, bagaimana untuk mengantisipasi hal
tersebut??? Masalah ini dapat dipecahkan dengan disiplin dalam melakukan
pengeluaran. Kita perlu memilih mana pengeluaran yang pokok (perlu) dan mana
pengeluaran yang tidak perlu sehingga kita dapat memilih mana yang bersifat
kebutuhan dan mana yang bersifat keinginan. Terdapat beberapa hal yang
membedakan antara kebutuhan dan keinginan diantaranya:
1. Kebutuhan
tidak dapat ditunda, sedangkan keinginan dapat ditunda
Jika seseorang
lapar, harus segera makan. Jika ditunda, orang tersebut akan sakit. Kebutuhan
jika ditunda, akan berdampak tidak baik bagi seseorang. Dengan demikian,
kebutuhan perlu dipenuhi sesegera mungkin. Contoh lain dari kebutuhan adalah
jika seseorang sedang sakit, maka orang tersebut harus langsung pergi ke rumah
sakit untuk mendapatkan penanganan dari dokter dan minum obat. Jika ditunda,
hal ini dapat menyebabkan kematian.
Berbeda dengan
keinginan yang dapat ditunda. Sebagai contoh, Anda sudah memiliki sepatu.
Setelah Anda melihat di internet ada sepatu bagus yang sangat Anda inginkan,
Anda tidak harus membeli sepatu tersebut saat itu juga. Anda dapat menundanya
sampai Anda gajian di awal bulan depan. Atau mungkin Anda dapat menundanya
sampai sepatu tersebut di banderol dengan harga diskon yang tinggi.
2. Kebutuhan
tidak harus mewah, sedangkan keinginan cenderung mewah dan bersifat tambahan
Secara
umum, keinginan adalah sesuatu yang bersifat tambahan dan mewah meskipun pada
dasarnya kebutuhan sudah terpenuhi. Kita ambil contoh pada saat makan siang.
Ketika Anda makan siang di kantor, Anda dapat membeli menu makan siang yang
murah di warteg. Dengan makan masakan warteg, secara teori Anda sudah memenuhi
kebutuhan Anda sendiri. Akan tetapi berbeda dengan keinginan, dengan keinginan
yang bersifat tambahan, Anda bisa saja ingin makan sesuatu yang lebih mewah
seperti dengan memesan KFC, Hokben, atau menu makanan dari restoran mewah
lainnya. Contoh lain jika Anda ingin membeli jaket agar Anda tidak merasa dingin.
Anda dapat membeli jaket di pasar tradisional dengan harga terjangkau daripada
membeli jaket di Mall dengan harga yang tinggi dan branded. Dari contoh ini,
Anda dapat membedakan mana yang bersifat kebutuhan dan mana yang bersifat
keinginan.
Dari perbedaan antara keinginan dan kebutuhan seperti yang kita bahas di atas, barulah kita coba bahas bagaimana cara agar karyawan biasa dapat displin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan dapat menyisakan uang gajinya untuk investasi. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut
1. Usahakan sisihkan sebagian gaji bulanan Anda untuk investasi
Sebelum Anda melakukan
pengeluaran, Anda sisihkan uang gaji Anda terlebih dahulu untuk investasi.
Setelah itu, Anda lakukan perhitungan pengeluran dari yang bersifat primer,
sekunder, lalu tersier.
Sebagai contoh jika gaji Anda Rp 4.800.000, Anda
dapat menghitungnya sebagai berikut:a. Investasi sebesar Rp 4.800.000 x 20% = Rp 960.000
b. Makan (termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam habis Rp 1.800.000 dengan rincian per hari
untuk biaya makan habis Rp 60.000 dikali dengan 30 hari.
c. Biaya kost Rp 1.000.000 per bulan
d. Ongkos ke kantor Rp 30.000 per hari, jadi totalnya habis Rp 660.000 per bulan jika dikalikan dengan 22 hari
kerja
e. Biaya laundry katakanlah Rp 80.000 per bulan
Well, coba kita hitung sebagai berikut:
Setelah
kita coba hitung, ternyata masih ada sisa Rp 300.000. Sisa ini dapat kita
gunakan untuk rekreasi bareng teman – teman. Bisa rekreasi ke Puncak, Dufan,
jalan – jalan di Mall, atau mungkin sekesar kongkow di warung kopi. Perhitungan
ini hanya sebagai asumsi saja. Setiap orang pasti memiliki penghasilan
bervariasi sehingga dapat memilih cara agar dapat mengatur keuangannya masing –
masing. Intinya adalah saya menekankan agar uang yang Anda peroleh tiap bulan
harus tersisa untuk investasi di masa yang akan datang. Dari pembahasan di
atas, dapat kita bedakan poin B sampai E merupakan kebutuhan primer, sedangkan
sisanya Rp 300.000 dapat diklasifikasikan sebagai kebutuhan sekunder. Konsep
kebutuhan ini sangat perlu dimengerti agar kita dapat memilih mana pengeluaran
yang benar – benar perlu dan mana yang tidak perlu.
2. Menggunakan
sisa uang investasi tersebut ke dalam instrumen investasi yang produktif.
Investasi
berbeda dengan menabung. Kadang – kadang ada beberapa orang menyisihkan uangnya
dalam bentuk tabungan. Hal ini tidak salah sih, tetapi uang yang ditabung itu
nilainya akan tergerus oleh inflasi sehingga akan merugikan dan sangat
disayangkan sekali. Ada beberapa hal yang Anda dapat lakukan untuk berinvestasi
pada instrumen investasi yang menguntungkan dan aman tentunya. Ingat, jaman
sekarang banyak investasi bodong dengan iming – iming untuk yang tinggi. Dalam
hal ini Anda dapat melakukan investasi pada deposito syariah, saham syariah,
emas batangan (logam mulia), dll.
3. Membeli
franchise
Uang
yang Anda sisakan investasi tersebut dapat Anda investasikan kembali untuk
membeli frnachise sehingga uang yang Anda investasikan dapat berlipat – lipat
ganda karena keuntungan dari hasil franchise itu sendiri
4. Mencari
pekerja part – timer (paruh waktu)
Di
jaman sekarang, banyak sekali perusahaan yang mencari pekerja part – timer. Ada
beberapa pekerjaan yang dapat dipertimbangkan sebagai pekerjaan paruh waktu
diantaranya sebagai berikut
a. Driver Grab/Gojek
Dari
mulai karyawan, mahasiswa, bahkan pensiunan, banyak sekali orang – orang yang
terjun sebagai driver gojek/grab. Bahkan jika ditekuni, penghasilan driver ini
dapat melebihi penghasilan gaji karyawan pada umumnya. Ini merupakan peluang
bagi Anda sebagai karyawan untuk mencari penumpang pada jam berangkat kantor,
jam pulang kantor, dan weekend/hari libur kerja.
b. Guru Les Privat
Bagi
Anda yang memiliki hobi mengajar, di samping berprofesi sebagai karyawan, Anda
juga dapat berprofesi sebagai guru les privat. Di hari weekdays, Anda dapat
menyisihkan waktu Anda untuk menjadi guru les privat pada sore/malam hari. Anda
juga dapat menyisihkan waktu Anda untuk mengajar privat pada weekend. Pendapat
sebagai guru les privat bervariasi, bisa samapai Rp 100.000 – Rp 200.000 per
jam. Untuk mencari lowongan ini, Anda dapat cek di grup facebook. Di Facebook,
banyak sekali grup guru les privat. Selain itu, Anda dapat mengunjungi kampus –
kampus di kota Anda. Biasanya ada tawaran guru les privat tertera pada madding
kampus tersebut
c. Pekerjaan Part – time selain dari Driver
grab/gojek dan Guru Les Privat
Setelah saya cek jobstreet, JobDB, facebook, dll. Banyak
sekali pekerjaan part – time yang dapat Anda pilih. Misalnya menjadi
pennerjemah, barista, SPG/SPB, Event Organizer, staff admin, jasa cuci mobil/motor, dll. Di bawah ini adalah
contoh saya cek lowongan kerja part time di Jobstreet.
5. Perluas
pergaulan dengan rekan – rekan yang Anda percaya untuk berbisnis
Tanpa
Anda sadari bahwa teman dapat mempengaruhi kesuksesan dalam hidup Anda. Di
dunia ini terkadang ada teman yang dapat membawa Anda menjadi orang yang
sukses, terkadang juga ada yang membawa Anda ke dalam kehidupan yang kelam.
Dalam hal ini, pilihlah dan carilah teman yang dapat membawa Anda menjadi
sukses. Anda pasti memiliki teman yang ahli dalam bidang kuliner, IT, olah
raga, bahasa inggris, pembukuan/akuntansi, manajemen, teknik otomotif, dll. Ini
merupakan subuah peluang agar Anda dapat bekerjasama dengan mereka untuk
membangun usaha bersama. Bahkan dari pendapatan usaha ini bukan tidak mungkin
melebihi pendapatan/gaji Anda di kantor.
Komentar
Posting Komentar