KARYAWAN BIASA JUGA BISA KAYA RAYA

RAHASIA MENJADI KAYA WALAUPUN SEBAGAI KARYAWAN BIASA



Menjadi kaya raya adalah dambaan setiap orang. Semua orang bekerja siang dan malam mencari uang tiada lain adalah dengan tujuan memperbaiki kualitas hidupnya. Kualitas hidup sesorang berkaitan erat dengan harta yang dimilikinya. Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, akan semakin berkualitas hidup orang tersebut. Dia dapat membeli apa pun yang dia inginkan seperti membeli rumah mewah, mobil mewah, kapal pesiar, berlian, jalan – jalan ke luar negeri, dan lain – lain.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kiat – kiat menjadi kaya walaupun sebagai karyawan biasa dengan pendapatan/gaji pas – pasan?
Di kota – kota besar, banyak sekali karyawan dengan memiliki gaji pas – pasan, yaitu belum sampai tanggal akhir bulan, tetapi uang gajian sudah hampir habis. Ini yang menjadi masalah bagi setiap karyawan. Konsumsi yang mereka lakukan selalu saja tidak diukur secara hati – hati sehingga uang yang mereka miliki tidak tersisa lagi karena sudah habis untuk konsumsi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. 
Lalu, bagaimana untuk mengantisipasi hal tersebut??? Masalah ini dapat dipecahkan dengan disiplin dalam melakukan pengeluaran. Kita perlu memilih mana pengeluaran yang pokok (perlu) dan mana pengeluaran yang tidak perlu sehingga kita dapat memilih mana yang bersifat kebutuhan dan mana yang bersifat keinginan. Terdapat beberapa hal yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan diantaranya:

1. Kebutuhan tidak dapat ditunda, sedangkan keinginan dapat ditunda


Jika seseorang lapar, harus segera makan. Jika ditunda, orang tersebut akan sakit. Kebutuhan jika ditunda, akan berdampak tidak baik bagi seseorang. Dengan demikian, kebutuhan perlu dipenuhi sesegera mungkin. Contoh lain dari kebutuhan adalah jika seseorang sedang sakit, maka orang tersebut harus langsung pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dari dokter dan minum obat. Jika ditunda, hal ini dapat menyebabkan kematian.

Berbeda dengan keinginan yang dapat ditunda. Sebagai contoh, Anda sudah memiliki sepatu. Setelah Anda melihat di internet ada sepatu bagus yang sangat Anda inginkan, Anda tidak harus membeli sepatu tersebut saat itu juga. Anda dapat menundanya sampai Anda gajian di awal bulan depan. Atau mungkin Anda dapat menundanya sampai sepatu tersebut di banderol dengan harga diskon yang tinggi.

2. Kebutuhan tidak harus mewah, sedangkan keinginan cenderung mewah dan bersifat tambahan

Secara umum, keinginan adalah sesuatu yang bersifat tambahan dan mewah meskipun pada dasarnya kebutuhan sudah terpenuhi. Kita ambil contoh pada saat makan siang. Ketika Anda makan siang di kantor, Anda dapat membeli menu makan siang yang murah di warteg. Dengan makan masakan warteg, secara teori Anda sudah memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Akan tetapi berbeda dengan keinginan, dengan keinginan yang bersifat tambahan, Anda bisa saja ingin makan sesuatu yang lebih mewah seperti dengan memesan KFC, Hokben, atau menu makanan dari restoran mewah lainnya. Contoh lain jika Anda ingin membeli jaket agar Anda tidak merasa dingin. Anda dapat membeli jaket di pasar tradisional dengan harga terjangkau daripada membeli jaket di Mall dengan harga yang tinggi dan branded. Dari contoh ini, Anda dapat membedakan mana yang bersifat kebutuhan dan mana yang bersifat keinginan.



Dari perbedaan antara keinginan dan kebutuhan seperti yang kita bahas di atas, barulah kita coba bahas bagaimana cara agar karyawan biasa dapat displin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan dapat menyisakan uang gajinya untuk investasi. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut

1. Usahakan sisihkan sebagian gaji bulanan Anda untuk investasi

Sebelum Anda melakukan pengeluaran, Anda sisihkan uang gaji Anda terlebih dahulu untuk investasi. Setelah itu, Anda lakukan perhitungan pengeluran dari yang bersifat primer, sekunder, lalu tersier.
Sebagai contoh jika gaji Anda Rp 4.800.000, Anda dapat menghitungnya sebagai berikut:

a. Investasi sebesar Rp 4.800.000 x 20% = Rp 960.000
b. Makan (termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam habis Rp 1.800.000 dengan rincian per hari
    untuk biaya makan habis Rp 60.000 dikali dengan 30 hari.
c. Biaya kost Rp 1.000.000 per bulan
d. Ongkos ke kantor Rp 30.000 per hari, jadi totalnya habis Rp 660.000 per bulan jika dikalikan dengan 22 hari
    kerja
e. Biaya laundry katakanlah Rp 80.000 per bulan

Well, coba kita hitung sebagai berikut:

Rp 4.800.000 – (Rp 960.000 + 1.800.000 + 1.000.000 + 660.000 + 80.000) = Rp 300.000

Setelah kita coba hitung, ternyata masih ada sisa Rp 300.000. Sisa ini dapat kita gunakan untuk rekreasi bareng teman – teman. Bisa rekreasi ke Puncak, Dufan, jalan – jalan di Mall, atau mungkin sekesar kongkow di warung kopi. Perhitungan ini hanya sebagai asumsi saja. Setiap orang pasti memiliki penghasilan bervariasi sehingga dapat memilih cara agar dapat mengatur keuangannya masing – masing. Intinya adalah saya menekankan agar uang yang Anda peroleh tiap bulan harus tersisa untuk investasi di masa yang akan datang. Dari pembahasan di atas, dapat kita bedakan poin B sampai E merupakan kebutuhan primer, sedangkan sisanya Rp 300.000 dapat diklasifikasikan sebagai kebutuhan sekunder. Konsep kebutuhan ini sangat perlu dimengerti agar kita dapat memilih mana pengeluaran yang benar – benar perlu dan mana yang tidak perlu.

2. Menggunakan sisa uang investasi tersebut ke dalam instrumen investasi yang produktif.

Investasi berbeda dengan menabung. Kadang – kadang ada beberapa orang menyisihkan uangnya dalam bentuk tabungan. Hal ini tidak salah sih, tetapi uang yang ditabung itu nilainya akan tergerus oleh inflasi sehingga akan merugikan dan sangat disayangkan sekali. Ada beberapa hal yang Anda dapat lakukan untuk berinvestasi pada instrumen investasi yang menguntungkan dan aman tentunya. Ingat, jaman sekarang banyak investasi bodong dengan iming – iming untuk yang tinggi. Dalam hal ini Anda dapat melakukan investasi pada deposito syariah, saham syariah, emas batangan (logam mulia), dll.

3. Membeli franchise


Uang yang Anda sisakan investasi tersebut dapat Anda investasikan kembali untuk membeli frnachise sehingga uang yang Anda investasikan dapat berlipat – lipat ganda karena keuntungan dari hasil franchise itu sendiri

4. Mencari pekerja part – timer (paruh waktu)

Di jaman sekarang, banyak sekali perusahaan yang mencari pekerja part – timer. Ada beberapa pekerjaan yang dapat dipertimbangkan sebagai pekerjaan paruh waktu diantaranya sebagai berikut

a. Driver Grab/Gojek


Dari mulai karyawan, mahasiswa, bahkan pensiunan, banyak sekali orang – orang yang terjun sebagai driver gojek/grab. Bahkan jika ditekuni, penghasilan driver ini dapat melebihi penghasilan gaji karyawan pada umumnya. Ini merupakan peluang bagi Anda sebagai karyawan untuk mencari penumpang pada jam berangkat kantor, jam pulang kantor, dan weekend/hari libur kerja.

b. Guru Les Privat


Bagi Anda yang memiliki hobi mengajar, di samping berprofesi sebagai karyawan, Anda juga dapat berprofesi sebagai guru les privat. Di hari weekdays, Anda dapat menyisihkan waktu Anda untuk menjadi guru les privat pada sore/malam hari. Anda juga dapat menyisihkan waktu Anda untuk mengajar privat pada weekend. Pendapat sebagai guru les privat bervariasi, bisa samapai Rp 100.000 – Rp 200.000 per jam. Untuk mencari lowongan ini, Anda dapat cek di grup facebook. Di Facebook, banyak sekali grup guru les privat. Selain itu, Anda dapat mengunjungi kampus – kampus di kota Anda. Biasanya ada tawaran guru les privat tertera pada madding kampus tersebut

c. Pekerjaan Part – time selain dari Driver grab/gojek dan Guru Les Privat

Setelah saya cek jobstreet, JobDB, facebook, dll. Banyak sekali pekerjaan part – time yang dapat Anda pilih. Misalnya menjadi pennerjemah, barista, SPG/SPB, Event Organizer, staff admin, jasa  cuci mobil/motor, dll. Di bawah ini adalah contoh saya cek lowongan kerja part time di Jobstreet.


5. Perluas pergaulan dengan rekan – rekan yang Anda percaya untuk berbisnis

Tanpa Anda sadari bahwa teman dapat mempengaruhi kesuksesan dalam hidup Anda. Di dunia ini terkadang ada teman yang dapat membawa Anda menjadi orang yang sukses, terkadang juga ada yang membawa Anda ke dalam kehidupan yang kelam. Dalam hal ini, pilihlah dan carilah teman yang dapat membawa Anda menjadi sukses. Anda pasti memiliki teman yang ahli dalam bidang kuliner, IT, olah raga, bahasa inggris, pembukuan/akuntansi, manajemen, teknik otomotif, dll. Ini merupakan subuah peluang agar Anda dapat bekerjasama dengan mereka untuk membangun usaha bersama. Bahkan dari pendapatan usaha ini bukan tidak mungkin melebihi pendapatan/gaji Anda di kantor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INVESTASI EMAS LOGAM MULIA